Kamis, 04 April 2013

Doyan Molen?


 Kemarin sewaktu Arkhas pulang dari sekolah. Arkhas latihan bola basket terlebih dahulu bersama teman-temannya. Ada Rio, Labib, Realto, Krishna, Dzul, Danu, Reza, Daus, Dewo, Iqbal, Andhika, dan Sunu. Latihan begitu berat karena ditemani oleh pelatih yang sangat garang ia bernama Memet. Memet adalah pelatih fisik pemain basket. Sebelum latihan basket Memet menyuruh kita untuk pemanasan terlebih dahulu supaya otot-otot kita lebih lemas dan kuat. Setelah melakukan pemanasan Memet menyuruh kita berlari memutari sekolah kita tercinta yang telah menjadi sekolah unggulan yang kkmnya 75 apalagi ruang kelas 10 sudah ber-AC sebanyak 5 kali dalam kurun waktu 10 menit. Jika melebihi waktu akan mendapatkan bonus 1 kali putaran.
Akhirnya Arkhas berlari dengan kencang. Tapi setelah 1 putaran berlalu Arkhas nampak lelah begitu juga dengan teman-temannya. Putaran demi putaran berlalu. Setelah sampai garis akhir ternyata waktu yang ditempuh Arkhas lebih dari 10 menit dan terpaksa ia mendapatkan bonus secara cuma – cuma oleh pelatih memet. Setelah melakukan 1 tambahan putaran Arkhas melakukan lompat katak 2 kali putaran tanpa minum setetes air pun. Haus dan letih tidak terhindarkan lagi.
Selanjutnya lay up tanpa dribble itupun dilakukan berulang- ulang tanpa minum. Loncatan demi loncatan dilakukkan Arkhas tanpa henti itu membuat kaki Arkhas menjadi sakit. Biarpun berat Arkhas tidak mudah patah semangat karena latihan yang ia terima bersama teman-temannya begitu berat tapi Arkhas adalah pemain yang akan mewakili sekolah untuk mengikuti lomba basket SMA/SMK/MA seluruh Yogyakarta. Waktu berlalu begitu cepat latihan Basket pun diakhiri dengan bacaan Hamdallah bersama-sama. Alhamdulillah..
Setelah selesai latihan basket Arkhas tidak ikut ngumpul bersama teman-teman basketnya untuk sekedar makan dan minum susu hangat untuk melepas lelah setelah lelah latihan yang amat berat ini. Sewaktu di jalan Arkhas bertemu 4 orang perempuan yang masih duduk di bangku SMA dan bertanya
“mas, doyan molen ra?” kata perempuan tadi.
Arkhas bingung apa yang perempuan tadi bicarakan. Arkhaspun langsung bergegas pergi dengan cepat. Dalam hati Arkhas tertawa kegirangan